Saturday, March 9, 2013

Reza Malik, Wirausaha Roti





Kisah sukses seorang wirausaha ini berasal dari pria 45 tahun seorang lulusan pondok pesantren yang bernama Reza Malik yang berhasil menjalankan bisnis rotinya. Walaupun ukuran usahanya masih pada taraf  UKM  namun dalam satu hari usaha ini dapat menghabiskan tepung terigu hingga 150 bal.

Riz-Qy, itulah sebutan produk roti nya. Ia memiliki sejumlah armada untuk memasarkan produknya serta mempunyai 3 toko yang dipegangnya. Diantaranya adalah 50 gerobak, 50 pedagang pikulan dan 14 mobil. Dari cara memasarkannya ini ia bertujuan untuk menjaring konsumen dari taraf  bawah hingga atas.

 Roti yang memiliki kualitas bakery ia jual di ketiga tokonya sedangkan yang pikulan khusus untuk berkeliling daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan. Dan ia juga berencana mengembangkan usahanya menjadi waralaba.

Tahun 1982 ia mengawali bisnis rotinya, dengan modal Rp 10 juta.  Walau pada mulanya ia tak tahu apa-apa tentang roti namun setelah ia bergabung di baking school selama 2 minggu, dia mampu meningkatkan pengetahuannya untuk mengolah roti dengan baik.

 Supaya dapat menuruti jenis selera para konsumen ia melakukan observasi secara rutin. Cara-cara yang ia gunakan untuk meningkatkan kualitas rotinya ialah dengan mengunjungi pemilik bakery ternama di kota Jakarta bahkan mendatangi karyawan untuk mengintip rahasia pembuatannya.

Reza tidak hanya memiliki satu bisnis saja namun dia juga mempunyai toko grosir “Haji Malik” di kawasan Jatinegara, dan juga sebagai seorang distributor, yang perbulannya  menghabiskan hingga 15 ribu bal tepung terigu. Tidak hanya itu ia memiliki sebuah perusahaan di bidang penyaluran tenaga kerja Indonesia ke luar negeri namun bisnis yang dia gemari hanyalah usaha roti.

Ia yakin baking school mampu membantu para calon pengusaha yang berjalan pada bidang tepung dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan mengolah dengan baik.

KUNCI SUKSES REZA MALIK

  • Mempelajari semua teknik membuat roti dengan serius.
  • Observasi selera konsumen secara bertahap
  • Menggunakan beragam cara dalam menjaring konsumen
  • Senang dengan pekerjaannya


Tags:

No comments:

Post a Comment